A. Pengertian Seni
Rupa Modern
Modernisme
adalah aliran atau madzhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan
desain dan seni rupa pada
umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung
mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan
bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “Manusia
Jenius”.
Setiap karya seni modern selalu
disertakan nama senimannya tersebut. Karya
seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat
universal. Seorang seniman modern
akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah
seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh
seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.
Bagaimana
keterkaitan antara modernisme dengan kontemporer?
Merujuk kepada apa yang diutarakan oleh Sarah Newmeyer, bahwa seni modern itu boleh jadi berupa
gambar bison yang digoreskan 20.000 tahun yang lalu dan boleh jadi juga karya
Picasso yang baru saja diselesaikan pagi ini. Dari kedua penafsiran di atas,
sangat berbeda dengan seni kontemporer,
karena seni kontemporer cenderung diartikan sebagai seni masa kini.
B. Ciri-ciri
dan Unsur Modernisme
1. Ciri-ciri Seni Modern (Desain dan Seni Rupa)
a.Minimalis
b.Rasionalitas/Rationality
c. Dominan bentuk-bentuk geometris
d.Tidak ada unsur ornamen
e. Universal
f. Fungsionalitas diprioritaskan
g. Orisinalitas/purity
h.Penguatan dalam konsep
i. Kreativitas
j. Memutus hubungan dengan sejarah
2. Unsur-unsur Seni Rupa Modern
a.Eksperimen
b.Pembaruan (Inovation)
c. Kebaruan (Novelty)
d.Orisinalitas
C.
Fungsi dan Tujuan Seni Modern
1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dan lain-lain
Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dan lain-lain
Psikis:
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
2. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
3.Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern.
D.
Perbedaan Modernisme dengan Posmodern (Seni Rupa dan Desain)
Sebelum kita membahas perbedaan modernisme dengan postmodern dalam bidang seni, perlu kita ketahui seperti apa ciri dari postmodern. Paham postmodern sangat sulit didefinisikan, tetapi dari segi cirinya, kita dapat membedakan antara modernisme dengan postmodern.
Paham postmodern menyuarakan penentangannya
terhadap kemapanan paham modern yang telah membawa manusia kehilangan jati
dirinya, sehingga mengakibatkan msayarakat yang seragam, serba kaku,
mengabaikan keanekaragaman budaya bangsa-bangsa di dunia, sedangkan postmodern
memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap tumbuhnya kebudayaan bangsa-bangsa
yang begitu berpariasi.
Berikut adalah beberapa ciri postmodern yang menjadi sumber perbedaaannya
dengan modernisme :
- Menolak gaya yang tunggal (universal)dan lebih memperjuangkan pluralisme gaya.
- Sejarah dan tradisi dihidupkan kembali
- Ornamen dan dekorasi dianggap penting
- Kontradiksi (menyatu dengan yang lama)
- Seni dianggap sebagai bahasa atau system tanda (semiotika)
- Tidak mengedepankan fungsi
- Nama seniman tidak disertakan pada karya, karena dianggap sebagai karya bersama.
- Bersifat religius dan magis
- Selalu mengacu pada budaya daerah setempat
- Ornamen selalu disertakan (diprioritaskan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar